Monday, 15 August 2011

Jadikan Buah Lemon Itu Minuman Yang Manis



~Tambahkan masam dengan yang manis agar ia menjadi nikmat  yang dapat ditelan - itulah rencah kehidupan~

Sekadar perkongsian yang diharapkan bermanfaat bersama. Petikan dari La Tahzan, karangan Dr. Aidh al-Qarni.


Orang cerdik akan berusaha merubah kerugian menjadi keuntungan. Sedangkan orang yang bodoh akan membuat suatu musibah menjadi bertumpuk dan berlipat ganda.


Ketika Rasulullah s.a.w diusir dari Makkah, beliau memutuskan untuk menetap di Madinah dan kemudian berhasil membangunnya menjadi sebuah negara yang sengat akrab di telinga dan mata sejarah. 

Ahmad Ibnu Hambal pernah dipenjara dan dihukum dera, tetapi kerananya pula ia kemudian menjadi imam salah satu mazhab. Ibnu Taimiyyah pernah dipenjara, tetapi justeru di penjara itulah ia banyak melahirkan karya. As-Sarakhsi pernah dikurung di dasar sumur bertahun-tahun, tetapi di tempat itulah ia berhasil mengarang buku sebanyak 20 jilid. 

Begitulah, ketika tertimpa suatu musibah, anda harus melihat sisi yang paling terang darinya. Ketika seseorang memberi anda segelas air lemon, anda perlu menambah sesendok gula ke dalamnya. Ketika mendapat hadiah seekor ular dari orang, ambil saja kulitnya yang mahal dan tinggalkan bahagian tubuhnya yang lain. Ketika disengat kala jengking, ketahuilah bahwa sengatan itu sebenarnya memberikan kekebalan kepada tubuh anda daripada bisa ular. 

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.
(Surah Al-Baqarah: 2;216)

Nota Tambahan:

Ya, entah kenapa kadang-kadang terfikir sendiri bahawa saya suka minum air sirap limau yang seimbang masam dan manisnya. Limau tanpa gula akan hanya ada masamnya, namun, kitalah yang menjadikan ia manis dengan menukar rasa masam menjadi sesedap minuman bersama gula.

Lalu, marilah kita kembali kepada-Nya. Kerana kita hanya bahagia bila Allah bersama kita. Biarpun seluruh dunia ingin memusuhi kita, tidak akan ada walaupun satu jarum sekalipun yang mampu mencederakan kita tanpa izin Allah. Dan pasti apa yang dikehendaki oleh-Nya atas kita ada hikmah yang tersembunyi.


Dan yakinlah serta percaya bahawa orang-orang yang diuji itu adalah orang-orang yang dicintai oleh Rabbnya.

Dan apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan mendatangkan cubaan ke atas mereka. Dan barangsiapa redha dengan ujian itu, maka dia akan memperoleh keredhaan-Nya, dan barangsiapa membencinya, maka Dia akan memperoleh kebencian-Nya."

(Hadith Riwayat At-Tirmidzi)
Maka, apakah kita tidak suka jika Allah mengingati kita? Apakah kita tidak suka jika Allah mencintai kita? Tanyalah sedalam-dalamnya pada hati.

~Wahai Tuhan kami, cukupkan hati ini dengan-Mu~

No comments:

Post a Comment

nasyid hiburanku